Perguruan Pencak Silat Aqwatunnur Angkat Agung Nugroho dan Markarius Anwar Sebagai Pembina

Selasa, 22 Oktober 2024 | 07:39:03 WIB
Perguruan Pencak Silat Aqwatunnur

PEKANBARU (RA) — Disambut meriah oleh para pendekar muda, dua tokoh masyarakat Kota Pekanbaru, Agung Nugroho dan Markarius Anwar, resmi diangkat sebagai Pembina Perguruan Pencak Silat Aqwatunnur.

Acara yang berlangsung khidmat di Jl. Adi Sucipto, Sidomulyo Timur, Marpoyan Damai, pada Senin (21/10) malam ini, dihadiri oleh pemuka masyarakat, tokoh perguruan silat, serta pendekar-pendekar muda yang bersemangat dalam melestarikan tradisi bela diri sebagai warisan budaya.

Ketua Umum Persatuan Pencak Silat Tradisional Indonesia, Dt. Sri Maharaja Wilson Putu Rama, secara simbolis menyerahkan sabuk kehormatan kepada Agung Nugroho dan Markarius Anwar.

Dalam sambutannya, Dt. Sri Maharaja Wilson menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan pencak silat sebagai warisan leluhur yang harus terus diwariskan kepada generasi mendatang.

"Pencak silat bukan hanya olahraga, tapi warisan budaya yang penuh filosofi. Di dalam setiap gerak, ada pesan kebersamaan, kedisiplinan, dan keteguhan hati. Dengan diangkatnya Pak Agung dan Pak Markarius sebagai Pembina, kami berharap pencak silat semakin dihargai dan menjadi bagian dari identitas masyarakat Pekanbaru dan Riau," kata Dt. Sri Maharaja Wilson.

Selain pengangkatan pembina, acara juga menampilkan penganugerahan sabuk pendekar kepada Gafi Maulana, seorang pesilat cilik berbakat yang telah menunjukkan keahliannya dalam jurus Aqwatunnur.

Perguruan ini terus berkembang sebagai pusat pembelajaran bela diri tradisional yang mendidik generasi muda untuk menguasai keterampilan bela diri sekaligus menjaga nilai-nilai luhur warisan leluhur.

Dalam sambutannya, Markarius Anwar menekankan pentingnya pencak silat sebagai media silaturahmi dan pemersatu masyarakat.

"Silat bukan hanya soal pertarungan fisik, melainkan membangun kebersamaan dan memperkuat hati yang bersih. Filosofi ini yang kami yakini dalam perguruan Aqwatunnur," ujarnya.

Agung Nugroho, yang juga calon Wali Kota Pekanbaru, menyampaikan komitmennya untuk mendukung perkembangan pencak silat di Pekanbaru.

"Kami akan terus mendukung perkembangan pencak silat sebagai warisan budaya yang harus dijaga. Dengan pencak silat, kita bisa menjaga anak-anak kita dari pengaruh buruk lingkungan dan teknologi yang tidak sehat," tegas Agung.

Acara dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan silat dari aliran terkenal seperti Aliran Bintang 9 Koto dari Minang dan Aliran Melayu Hang Jebat. 

Para tokoh adat yang hadir memberikan apresiasi besar terhadap acara ini, sekaligus menyampaikan harapan agar pemerintah setempat lebih memperhatikan kesejahteraan guru-guru silat yang telah mengabdikan diri dalam melatih generasi muda di Pekanbaru.

Acara ditutup dengan pemasangan sabuk kehormatan untuk Agung dan Markarius serta penampilan terakhir dari para pendekar muda Aqwatunnur.

Tags

Terkini

Terpopuler